watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
home sweet home

Namaku Boy, aku tinggal di Medan. Aku mau
menceritakan pengalaman seksku di rumahku
sendiri. Kejadian ini baru terjadi dua bulan yang
lalu. Aku mempunyai seorang kakak, namanya
Dewi. Kak Dewi orangnya cantik. Dia
mempunyai tinggi badan 171 cm, kulit putih
bersih, dadanya kira-kira 36 dan pantatnya
sangat montok. Aku sangat terangsang jika
melihatnya. Suatu hari,tepatnya malam
minggu.Waktu itu mama dan papaku sedang
pergi. Aku sendiri juga lagi malas di rumah. Lalu
aku pergi kerumah teman kuliahku. Jadi
dirumah hanya kak dewi sendirian yang lagi
nungguin pacarnya. Tapi dasar sial temanku
juga lagi keluar. Lalu untuk ngilangin suntuk aku
mutar-mutar (jalan2) sendirian. Setelah puas
jalan jalan aku pun pulang. Sampai di rumah
kulihat ada kendaraan pacar kak dewi di depan
rumah. "Aduh.. jagain orang pacaran nih..",
pikirku. Aku langsung masuk ke teras. Tapi aku
terkejut. Kulihat kak dewi sedang ditunggangi
oleh pacarnya (ngentot). Kubatalkan niatku dan
aku terus mengintip permainan mereka. Aku
benar2 terangsang melihat adegan tersebut.
Apalagi melihat kak dewi yang sedang bugil dan
mendesah desah.
Aku memperhatikan mereka dan mengelus-elus
penisku. Terpaksa aku bersolo seks dan
memuntahkannya di pot bunga. Lalu aku pergi
lagi meninggalkan mereka berdua. Setengah
jam kemudian aku kembali dan kulihat mereka
sedang duduk mesra diruang tengah. Kutegur
mereka dan aku langsung masuk ke kamarku.
Di kamar aku terus membayangkan kak Dewi.
Selang beberapa menit aku keluar kamar dan
kulihat cowoknya sudah pulang. Kulihat kak
Dewi masuk ke kamarnya. Lalu aku duduk
sendirian di ruang tengah. Aku benar benar
terangsang. Aku lalu bangkit dan masuk
kekamar kak Dewi.
Rupanya kak Dewi sedang ganti baju. Dia
terkejut melihatku. "Ngapain kamu?", tanyanya.
"Tadi kakak ngapain sama cowok kakak?", aku
balik bertanya. Dia hanya diam. "Emang kamu
tahu?", tanyanya lagi. Aku hanya mengangguk.
"Jangan bilang siapa-siapa ya..!", katanya lagi.
"Oke... tapi kakak harus mau begituan juga
sama aku!", ujarku. "Kamu mau juga ya...",
katanya manja. Dia lalu menarikku ke tempat
tidur. Dibukanya bajunya, lalu dibukanya juga
bajuku. Langsung dilumatnya penisku. Rasanya
enak sekali. Diisapnya penisku sampai
kusemprotkan spermaku di dalam mulutnya.
Aku cukup puas atas perlakuannya. Lalu dia
menyuruhku menjilati vaginanya .oohh.. ahh..
erangnya. Lalu aku pindah meremas dan
menjilati payudaranya. mmhh.. terus.... nggh..
Kujilati payudaranya, perutnya sampai kujilati
lagi vaginanya. oh... ah... ena.. k... erangnya.
Nafsuku naik lagi. Penisku mulai berdiri lagi.
Masu.. kin aja... pintanya. Lalu kumasukin
penisku dan memompanya. Rasanya enak
sekali, penisku dijepit oleh otot vaginanya.
ahh.... terus.... sayang.... jeritnya. Lalu
dibaliknya tubuhku. Dengan posisi diatas, dia
menggoyangkan pantatnya turun naik.
Tanganku meremas pantatnya yang montok.
Payudaranya bergoyang-goyang. Aku mau
keluar... erangku. Tahann... sayang.... ujarnya.
Lalu ahh.... agh.... oh... kak Dewi mengerang
panjang pertanda orgasme. Dia terus
bergoyang dan crot.. crot... crot...
kusemburkan spermaku didalam vaginanya.
Lalu dia mencium bibirku. Kami pun tergeletak
bersampingan. "Makasih kak.. betul-betul
nikmat", ujarku sambil meremas payudaranya.
"Iya.... kamu hebat juga", katanya "Maukan
kakak beginian lagi..?", tanyaku "Kapan aja kamu
pengen", ujarnya sambil tersenyum.
Aku langsung keluar dan masuk ke kamarku.
Aku senang sekali. Aku terus minta jatah sama
kak Dewi. Kapan ada kesempatan kami pasti
melakukannya dengan berbagai macam gaya.
Aku juga sudah merasakan pantatnya yang
montok. Waktu itu kak Dewi lagi haid, jadi
kusorong aja pantatnya. Rasanya sama-sama
enak kok. Sampai pada suatu hari, Waktu itu
aku pulang kuliah, kulihat pintu kamar kak Dewi
terbuka dan dia berbaring mengenakan handuk.
Aku terangsang melihatnya. Aku masuk dan
kubuka bajuku lalu kupeluk dan kucumbu. Ah?
jangan sekarang ! ada Mama tuh! ujarnya. Tapi
aku tak peduli dan terus merangsangnya.
Akhirnya dia pasrah. Kubuka handuknya dan
kujilati payudaranya. Kak Dewi mendesah. Lalu
dia bangkit, menimpaku sambil berbalik. Kami
melakukan gaya 69, Dikocoknya dan diisapnya
penisku. Aku pun menjilati vaginanya sambil
meremas pantatnya. Lagi asyik menjilat, tiba2
pintu kamar dibuka. Kami sangat terkejut.
Ternyata mama sedang memergoki kami
berbuat mesum.
Mama masuk dan menutup pintu. Muka
Mamaku tampak marah melihat perbuatan
kami. Aku dan kak Dewi hanya bisa terdiam.
Matanya menatap kami tajam. ?Maafin kami
ma!, ini salah Boy. Boy yang ngajak kak Dewi.
Soalnya Boy lagi terangsang! ujarku. ?Kenapa
harus kak Dewi ??, tanya mamaku. ?Daripada
dengan PSK lebih baik dengan aku, Ma!?
sambung kak dewi ?Lagi pula aku juga mau
kok?, ujar kak dewi membelaku. ?Terserah
Mama mau marah, kami kan udah gede dan
punya hasrat seks yang harus disalurkan?,
ujarku. Mamaku terdiam sejenak ?Ya.., udah
terserah kalian. Tapi perbuatan kalian jangan
sampai ketahuan papa!?, ujarnya. ?Satu hal lagi
Boy, jangan sampai kak Dewi hamil?, katanya
sambil menatapku. ?Ya?udah sebagai
hukumannya mama mau lihat bagaimana kalian
melepaskan hasrat seks kalian itu?, ujarnya lagi.
Aku dan kak Dewi saling pandang. Lalu kami
lanjutkan permainan kami. Aku mulai
merangsang kak Dewi lagi. Kujilati
payudaranya. Lalu kujilati vaginanya. Ah?ssst..
mmmh.. desahnya. Tanpa lama2 kumasukkan
penisku ke liang vaginanya dan kugoyang.
Akkh?ohh?ngghh?ah.. ah?desahnya. Aku makin
mempercepat kocokanku. Dan akhhhhhhh??
ahhhhh ?.akhhkhhh?., jeritnya panjang.
Kurasakan kak Dewi sudah mencapai orgasme.
Semakin cepat goyanganku. ck .ckk.. ck?suara
kocokan penisku di vaginanya yang sudah
basah bercampur cairan orgasmenya. ?Mau
keluar nih..?, jeritku ?dimulutku aja!?, ujarnya
sambil menahan sodokan penisku, kucabut
penisku. Kak dewi langsung menggenggam
penisku dan mengocoknya dalam mulutnya.
Crott.. crot?crot?crot kusemburkan spermaku
ke mulutnya sebanyak 8 kali. Mulutnya penuh
dengan spermaku. Sampai menetes keluar dari
sela mulutnya. Dan ditelannya semua. Aku
terbaring puas, dan kak Dewi menjilati penisku
untuk membersihkan sisa sperma. Kulihat
mama menggelengkan kepalanya.
Lalu mama pergi keluar dari kamar. Aku dan
kak Dewi hanya tersenyum. Kami akan lebih
bebas melakukannya dirumah, walaupun
mama mengetahuinya. Kami saling berpelukan
dan berciuman. Aku lalu berpakaian dan masuk
ke kamarku. Di kamar aku masih memikirkan
kejadian tadi. ?Mama tidak melarang aku
ngeseks dengan kakakku sendiri. Berarti aku
juga bisa ngeseks dengan mama?, pikirku.
Lagian body mama masih sip abis. Soalnya
mamaku ikut fitness. Walaupun usianya udah
44 tahun tapi masih oke (bukan
membanggakan). Lagi pula mama pasti lebih
berpengalaman. Aku berpikir lama mengenai
ide gilaku ini. Kuputuskan, aku harus bisa
merasakan ngeseks dengan mamaku sendiri.
Lalu aku keluar dan masuk kekamar mamaku.
Kulihat mamaku berbaring membelakangiku.
Kulihat pantatnya yang montok dan pahanya
yang mulus. Kubuka bajuku semuanya. Dan
sambil menelan ludah aku naik ke tempat tidur
dalam keadaan bugil. Kupeluk mamaku dari
belakang dan kugesek penisku yang sudah
tegang. Tiba2 mama terbangun ?Ngapain kamu,
Boy??, tanyanya. ?Pengen ngeseks sama
mama?, jawabku manja. Aku langsung
memeluk dan menciumnya. Mamaku diam
saja. Kubuka kimononya. Wow ..mama tidak
pakai BH dan CD. Payudaranya besar (lebih
besar daripada punya kak Dewi. kak Dewi aja
36B) dan masih kencang. Vaginanya merah
merekah. Pantas papa sayang terus sama
mama. Aku langsung meremas payudaranya,
menjilatinya dan menggigitnya. Mama hanya
mendesah kecil. ?Jilatin anu mama ya?. kayak
kak dewi tadi??, pintanya sambil meraba
vaginanya. Aku lalu menjilati vagina mama
sambil memainkan klitorisnya dengan gigi dan
lidahku. Ahh?terus?. sayang?. okh.. e. na. k??
desah mama. Kepalaku dijepitnya dengan kedua
pahanya dan rambutku dijambaknya. Agar aku
terus menjilati vaginanya. 10 menit lidahku
menari di vagina mamaku dan akhirnya
mamaku orgasme juga.
Kurasakan cairan hangat di lidahku. Lalu mama
bangkit dan menyuruhku telentang. Mama lalu
mengambil baby oil dan mengoleskan
kepenisku. Lalu dikulumnya penisku dengan
nikmat. ohhh?rasanya benar2 nikmat sampe
ubun2. Isapan mama jauh lebih enak daripada
kak Dewi. Aku merasakan kenikmatan yang
dahsyat. Mama mengulum semua penisku
beserta buah zakarku. Yang paling sensasional
kurasakan saat mama mengocok penisku
sambil menjilati lubang duburku. Wow benar2
asyik dan nikmat. Aku sampai merinding
kenikmatan.
Sekitar 10 menitan kesemprotkan spermaku di
depan wajah mamaku. Mama ku sibuk menjilati
spermaku yang muncrat kemana mana. ?Wah..
benar-benar nikmat ma??, ujarku. ?Mama jago
istong (isap totong)?, pujiku ?Kamu juga jago
jilatannya, mama sampe merinding?, ujarnya ?
Papa kalo jilat kurang nikmat, lagian papa jarang
mau jilat?, ujarnya lagi ?Gimana, mau
dilanjutkan??, tanya mamaku ?Iya dong?aku kan
mau ngerasain anunya mama!?, ujarku sambil
melihat vaginanya. ?Mama juga mau ngerasain
sodokan penismu!?, jawabnya manja. Lalu
mama mengajakku ke kamar mandi, untuk
membersihkan vaginanya dan penisku.
Kuhidupkan air di bathtub setinggi mata kaki.
Kami berdua masuk dan kucumbu Mama,
kucium bibirnya dan kuremas-remas
payudaranya.
Kami berdua sangat bernafsu, terutama aku.
Padahal aku sudah main sebelumnya dengan
kak Dewi. Aku sudah nggak tahan untuk
memasukkan penisku ke vagina mama.
Kutusukkan penisku dan bless.. amblas
semuanya terbenam. Kurasakan jepitan liang
surga mama masih kuat. Kupompa penisku
menghujam vagina mama. Kaki mama
menjepit sisi bathtub. Ohhh?yeahh?. ahhh?. jerit
mama. Sekitar 3 menit mama minta ganti posisi
menyamping dengan posisi kaki belipat ke arah
samping dan aku menggoyang dari atas
menyodok vagina mama. Mama tampak sangat
menikmatinya. Lalu mama minta doggy style.
Kami bangkit dan mama nungging bertumpuan
dengan sisi bathtub. Kusodok vagina mama
dari belakang. Mama mendesah campur
menjerit kecil. Pantatnya yang montok beradu
dengan pangkal pahaku. Kupeluk mamaku dari
belakang sambil terus bergoyang perlahan,
meremas payudaranya. ?Ma?masukin ke lubang
anus ya??, bisikku ?Pelan2 mama belum
pernah ?.?, jawabnya. Kucabut penisku dan
kumasukkan pelan pelan ke lubang anus
mamaku. Mamaku merintih kecil menahan
sakit. Lubang anus mama memang belum
pernah dijamah. Masih terasa ketat. Kugoyang
perlahan-lahan sambil tanganku mengusap-
usap bibir vaginannya dari belakang. Oh?
ahhhk?? oh? nikmat? mama mendesah.
Sekitar 4 menit kucabut penisku kubalikkan
tubuh mama dan satu kakinya kuangkat dan
kuletakkan di washtafel. Kumasukkan penisku
lagi dan kugoyang lagi. sekitar 1 menit, kuangkat
Mama dan kutidurkan di lantai kamar mandi.
Kakinya mengangkang dan aku mulai
menggenjotnya lagi. Shh.. ohhh?. akhh?..
mama terus menjerit merasakan nikmatnya.
Dan ohhh?.. ahh??. mama melenguh sambil
memejamkan matanya menikmati
orgasmenya.
Aku terus bergoyang. Lalu aku mengakhiri
permainanku dengan semprotan spermaku di
dalam rahim mama tempat aku dikandung
dulu. Aku benar-benar puas. Aku mencium
mama. ?Makasih ma?. permainan Mama sangat
hebat?, pujiku ?Mama mau kan?ngeseks sama
boy lagi???, tanyaku. Mamaku tersenyum dan
mengangguk ?Asal? jangan ketahuan Papa
ya?..!?, katanya. Aku cuma tersenyum. Lalu
kami mandi bersama dalam bathtub. Malamnya
aku terlelap tidur. Esok paginya, aku bangun
pukul 7 pagi dan bersiap mandi. Kulihat Papa
dan kak Dewi sedang sarapan, sedangkan
Mama sedang di dapur. Kudatangi mama dan
kuremas pantatnya. ?Aduh?. kamu nakal ya??,
ujarnya. Kubuka celanaku dan kukelurkan
penisku yang tegang. Kugesekkan ke pantat
Mamaku. ?Ma?ayo.. dong??, bujukku ?Gak.. ah?
ntar dilihat papa!?, tolaknya ?Please?..?, rayuku ?
Isap aja ya?.?, tawar mamaku ?Ya.., deh..!?,
sahutku lalu Mama jongkok dan mengisap
penisku. Mataku meram melek menahan
nikmatnya. Sampai kusemburkan lahar hangat
kemulut mama.
Lalu aku mandi dan berangkat kuliah. Di
kampus aku rasanya pengen cepat pulang.
Pukul 2 siang aku tiba dirumah. Kupanggil kak
Dewi dan Mama kekamarku. ?Gimana?. kalo kita
main bertiga?, usulku ?Hah..!!!?, jawab Mama
dan kak Dewi serentak. ?Aduh.. nih?anak.. nafsu
amat ya??, ujar Mamaku ?Kayaknya asyik juga
tuh.?, sahut kak Dewi. Kak Dewi langsung
membuka bajunya. Dan menimpaku. Bibirku
dilumatnya sambil tangannya melucuti
pakaianku. Mama akhirnya membuka bajunya
dan ikut bergabung. Mama langsung mengisap
penisku sambil menjilatinya. Sedangkan aku
menjilati vagina kak Dewi. Lalu kusuruh Mama
tidur telentang sambil mengangkang. Kujilati
vagina Mama dan kak Dewi menjilati dan
meremas remas payudara Mama. Sssst?..
enaaak?. ahhh?.. erang mama. Lalu gantian,
kujilati vagina kak Dewi dan Mama menjilati
payudara kak Dewi. Aku mulai memasukkan
penisku ke vagina kak dewi dan memompanya.
Sedangkan Mama menjilati payudara kak Dewi
sambil menggosok2 vaginanya sendiri.
Aaahhh?ohhh.. oh?. kak Dewi menjerit kecil
berbarengan dengan deru napasnya yang tidak
teratur. Kupercepat goyanganku. Aku harus
membuat kak Dewi orgasme terlebih dahulu.
Beberapa saat kemudian kak dewi mengerang
puas ah. a. h.. ah. ah. ah. ahhhhhhhhhhhh..
ha.. sambil nafasnya agak tersengal. Penisku
terasa dijepit otot vagina kak Dewi yang yang
berkontraksi. Kucabut penisku dan kutarik
Mamaku. Lalu kumasukkan penisku ke liang
surganya dan kugoyang. Mamaku hanya
mendesah kecil. Aku menikmati goyanganku.
Aku lalu membalikkan tubuh Mama keatas.
Mama bergoyang bagai menaiki kuda.
Tanganku meremas-remas pantat Mama dan
membantunya turun naik. Oooo? ahhhh?..
yehhh?? erang mama sambil memejamkan
matanya. Payudaranya bergantung dan
bergoyang. Ohhhhh?ahhhhhhhhh?.. kudengar
erangan mamaku sambil memejamkan mata
dan menahan ludah. Kurasakan Mama sudah
orgasme. Kupeluk Mama dan kubalikkan
badannya. Kak Dewi langsung mendekat dan
menjilati payudara Mama. Aku langsung
menggenjot mamaku lagi dengan posisi Mama
telentang. Sekitar dua menitan, kurasakan aku
mau mencapai puncak. Langsung kucabut
penisku dan kusemburkan ke mulut kak Dewi
dan Mama. Mereka berebutan. Spermaku
muncrat kewajah mereka berdua.
Aku lalu terduduk lemas.Kulihat mama dan kak
dewi saling menjilati spermaku yang muncrat
kewajah mereka. Setelah 10 menit kak Dewi
keluar dari kamarku. Dan aku memainkan satu
ronde lagi dengan Mamaku. Dan kuakhiri
dengan semburan sperma di dalam lubang
anusnya. Setelah itu Mama keluar dan mandi.
Sekarang aku benar-benar betah berada di
rumah, kapan saja ada saja yang melayaniku
(Mama dan kak Dewi). Hampir tiap pagi aku
mendapat jatah istong dari Mama. Tapi semua
sudah kuatur. Kalo siang aku mainnya sama
Mama, dan kalo malam malam lagi pengen, aku
mainnya sama kak Dewi. Tapi kadang nggak
tentu juga, yang mana aja. Kalo Papa nggak ada
kami main bertiga. Apalagi kalo Papa keluar kota
kami makin bebas tidur bersama. Bahkan aku
pernah bolos kuliah karena kecapekan melayani
Mama dan kak Dewi. Kejadian ini membuatku
betah di rumah. Home Sweet Home.
TAMAT


Adult | GO HOME | Exit
2/1115
U-ON

inc Powered by Xtgem.com